Instal Aplikasi Tambahan di Linux Zencafe 1.4

Diposting oleh farhan on Tuesday, April 8, 2008

Saya sudah berhasil menginstal linux. Berikutnya saya ingin menginstal aplikasi tambahan. Saya ingin mengganti browser bawaan zencafe, iceweasel, dengan firefox-2.0.0.13.tar.gz yang barusan saya dapatkan dari sini. File sudah berhasil didownload, giliran mau instal, saya bingung gimana caranya. Kalo diwindows kita tinggal klik 2 kali file installernya, kalo di linux??

Pertanyaan ini mungkin sama dengan yang ada di forum diskusi awali berikut ini. Tapi saya masih bingung dan butuh jawaban yang lebih detail. Akhirnya, setelah googling-googling, dapat jawaban, dan khususnya kalo untuk firefox, memang sedikit berbeda caranya. Ini nih kutipan cara instal yang saya dapatkan dari http://www.brunolinux.com/03-Installing_Software/Installing_Firefox_in_Linux.html

Dari pada saya harus mengetik ulang langkah2nya, dan buat jaga2 kalo2 linknya gak jalan lagi, mending saya copy paste disini saja.

berikut isinya :

#copy paste dimulai#

INSTALLING FIREFOX IN LINUX
Step by step instruction


Because installing Firefox is different from all other install-routines I made a step by step instruction for it.

- Download the file to your "/home/bruno" directory

You can get the lastest file Here
( Get the one that has Linux and does NOT have "installer" in the name )

- After downloading it go to your home directory, open a terminal/konsole and type:

CODE
$ su
<>
# mv firefox* /usr/local/bin/
# cd /usr/local/bin/
# tar -zxvf firefox*


- Log out root with the keys: Ctrl+D

- Type "kmenuedit" and you'll get a GUI where you can add an entry in --> Internet --> Web Browsers.

( NOTE: kmenuedit is for KDE based distros . . for distros that use the Gnome desktop use either "alacarte" or the "gnome-menu-editor" )

- Make a new menu entry, call it Firefox and fill in as command: /usr/local/bin/firefox/firefox

- Save

- Close kmenuedit

- Close the terminal


- And have a look in your "menu" it should be there !
( you can drag a shortcut from the menu on your desktop or "taskbar" )


- If everything works okay you can delete the .tar.gz package from /usr/local/bin:

CODE
# rm /usr/local/bin/*.tar.gz



Happy browsing !

#copy paste selesai#

Sementara, secara umum untuk aplikasi yang berbentuk tar.gz ato tar.bz2 bisa ngikuti petunjuk seperti yang di sini ini.


Btw, saya belum nyoba,... saya dahulukan ngetik laporan dulu... habis ini nginstal trus laporan lagi...
More aboutInstal Aplikasi Tambahan di Linux Zencafe 1.4

Berikutnya, Menginstal Zencafe di Kompie Windows (Bajakan) Saya, Dual Booting

Diposting oleh farhan

Ini bukan tutorial, cuma pengalaman saya yang dodol banget soal linux. Barangkali ada pemula2 yang lain yang ingin belajar dari nol, bisa membaca tulisan ini. Jika kemaren saya sudah mencoba nginstal2 zencafe secara standar, hari ini saya mencoba nginstal di kompie windows saya. Tambahan ilmunya dari nginstal yang kemaren, ya cuma cara membagi partisinya saja.

Komputer utama yang biasa saya pakai, sebelumnya sudah terinstal windows XP (bajakan). Saat ini saya masih belum bisa meninggalkan 100% si Windows karena banyak aplikasi yang saya pakai tiap hari belum bisa saya kerjakan di zencafe, setidaknya sampai hari ini saya belum tahu gimana caranya, seperti menjalankan aplikasi-aplikasi ponsel, pcsuite, dengan koneksi bluetooth ataupun infrared.

Untuk alasan itulah saya memberi tenggang waktu beberapa hari bagi si windows untuk tetap bersemayam di partisi pertama harddisk saya, sebelum saya menemukan aplikasi pengganti yang pas. Dan karena saya juga pengen menginstal linux dikomputer ini, maka saya harus membuatnya dual booting.

Oh, ya, sebelumnya, untuk mendapatkan tutorial step by step instalasi Zencafe 1.4, anda bisa mendapatkannya di http://doc.pacarkembang.net

Mulailah saya bekerja dengan terlebih dahulu mencari ruang buat Zencafe. Harddisk saya harddisk lama berkapasitas 40GB, yang saya partisi jadi 4. Partisi pertama sebesar 8GB ditempati Windows, partisi kedua sebesar 13GB, sisanya dibagi lagi jadi 2 partisi, Drive E dan Drive F (begitulah windows menyebutnya). Setelah timbang menimbang ditimbang timbang, akhirnya pilihan jatuh ke partisi ke dua yang berkapasitas 13GB.

CD Zencafe saya masukkan, restart komputer. Nah, pas sampai pada menu partition, seperti gambar di bawah,


saya ambil pilihan ke dua : PARTITION Partition your hard drive (if needed)

Semua partisi dibiarkan apa adanya, sementara partisi ke dua yang 13GB didelete. Semua opsi perintah ada di bagian bawah layar. Langkah berikutnya, pilih new, saya ambil 10GB saja untuk dijadikan primary, bootable, linux, dan sisanya 3GB saya jadikan partisi swap linux. saya tidak tahu pembagian yang pas untuk partisi linux utama dan swapnya, saya belum sempat cari jawaban soal itu. Bagi saya yang penting ini jalan dulu. Akhirnya Zencafe bisa saya instal di partisi linux yang baru saya buat.

Proses berikutnya yang saya sempat salah langkah adalah saat membuat Lilo.



Pertama kali saya (sok gaya) dengan mencoba opsi Expert, ternyata setelah masuk saya gak ngerti sama sekali harus berbuat apa, coba dan coba, ujung-ujungnya Lilo malah gagal diinstal secara benar dan komputer tidak bisa Loading. Jadilah saya mengulang menginstal dari awal, dan pada saat sampai pada pilihan ini, saya pilih menginstal secara otomatis, dan ... sukses... restart berikutnya saya sudah bisa memilih antara loading windows ato loading zencafe.
More aboutBerikutnya, Menginstal Zencafe di Kompie Windows (Bajakan) Saya, Dual Booting

Membangun Warnet Linux

Diposting oleh farhan on Monday, April 7, 2008

Sebenarnya ini modal nekat saja. saya tidak ngerti sama sekali soal linux. Tapi saya pengen sekali punya warnet. Berhubung sekarang lagi rame2nya berita sweeping windows bajakan, ya akhirnya pilihan jatuh ke warnet linux. Cari-cari informasi di internet, akhirnya sampai juga ke AWALI. Dari awali saya dapat info banyak mengenai warnet linux.

Berikutnya mulai pilih2 distro yang pas.. dari AWALI dapat ide untuk menggunakan Zencafe 1.4, akhirnya saya samperin langsung ke situsnya, dan didukung oleh pernyataan2 teman2 lain yang mendukung seperti disini dan disini, semakin memperkuat keputusan saya untuk memakai distro Zencafe 1.4, yang paling meyakinkan adalah 2 paragraf yang ditulis vavai disini,
Sebagai distro yang didesain untuk warnet, Zencafe memuat berbagai aplikasi yang secara umum dibutuhkan pada komputer yang dipergunakan oleh para pengunjung warnet. Padanan aplikasi semacam Yahoo Messenger dengan dukungan webcam, IRC, multimedia, browser dan lain sebagainya sudah dipaketkan secara out of the box.

Karena positioning yang jelas (khusus untuk warnet, meski bisa juga digunakan untuk perkantoran), ringan, mudah digunakan dan didukung oleh AWALI (Asosiasi Warnet Linux & Open Source Indonesia), saat ini Zencafe menjadi satu-satunya distro yang paling sesuai untuk dipergunakan oleh Warnet. Disto Pinux juga cukup populer namun pengembangannya saat ini terhenti.

Akhirnya saya dapatkan CD Zencafe 1.4 dari http://distro.lug.or.id, Dan mulailah saya bereksperimen dengan menginstal di dua kompie saya.

Spek kedua kompi tsb: PIII 866, sdram 128mb, HD 10GB.

Untuk manual Instalasinya bisa anda download disini : http://doc.pacarkembang.net

Kemaren saya sudah mulai instal-instal zencafe. Instal otomatis saja, ngikuti petunjuk Manual Instalasi. Karena yang saya bisa sebenarnya ya cuma itu saja, instal linuxnya, selanjutnya saya tidak tahu. Bagaimana koneksi ke internetnya, gimana sharingnya, sama sekali belum ngerti. Untunglah ada beberapa teman yang siap membantu kalo ada kesulitan.

Bisa dikatakan nekat, karena ini sebenarnya hanya warnet kecil, dengan modal pas-pasan, dan pengetahuan linux dan ilmu jaringan yang minim. Tapi saya memang dari dulu pengen mengelola warnet sendiri, jadi sepertinya memang sekaranglah saatnya mencoba. Hmm.. gimana ya dengan nambah jumlah kompienya... bikin sekat-sekatnya.. bikin jaringannya.. nambah aksesoris ini itu... wah.. dana lagi nih.. hehe... Okelah.. yang ada dulu... sedikit demi sedikit... selangkah demi selangkah...

Sementara ini yang ada adalah : PIII sebanyak 5 buah, dan PII sebanyak 2 buah, sepertinya PII-nya gak bisa dipake, jadi harus cari tambahan lagi... cari dana lagi...

Kembali ke soal instal-instal tadi, untuk sementara saya sudah bisa melihat tampilan dan mencoba-coba aplikasi yang ada. Tapi aplikasi internet belum bisa karena modem speedy yang pesan di orang telkom belum dikirim.... nunggu... (bersambung)
More aboutMembangun Warnet Linux