Berikutnya, Menginstal Zencafe di Kompie Windows (Bajakan) Saya, Dual Booting

Diposting oleh farhan on Tuesday, April 8, 2008

Ini bukan tutorial, cuma pengalaman saya yang dodol banget soal linux. Barangkali ada pemula2 yang lain yang ingin belajar dari nol, bisa membaca tulisan ini. Jika kemaren saya sudah mencoba nginstal2 zencafe secara standar, hari ini saya mencoba nginstal di kompie windows saya. Tambahan ilmunya dari nginstal yang kemaren, ya cuma cara membagi partisinya saja.

Komputer utama yang biasa saya pakai, sebelumnya sudah terinstal windows XP (bajakan). Saat ini saya masih belum bisa meninggalkan 100% si Windows karena banyak aplikasi yang saya pakai tiap hari belum bisa saya kerjakan di zencafe, setidaknya sampai hari ini saya belum tahu gimana caranya, seperti menjalankan aplikasi-aplikasi ponsel, pcsuite, dengan koneksi bluetooth ataupun infrared.

Untuk alasan itulah saya memberi tenggang waktu beberapa hari bagi si windows untuk tetap bersemayam di partisi pertama harddisk saya, sebelum saya menemukan aplikasi pengganti yang pas. Dan karena saya juga pengen menginstal linux dikomputer ini, maka saya harus membuatnya dual booting.

Oh, ya, sebelumnya, untuk mendapatkan tutorial step by step instalasi Zencafe 1.4, anda bisa mendapatkannya di http://doc.pacarkembang.net

Mulailah saya bekerja dengan terlebih dahulu mencari ruang buat Zencafe. Harddisk saya harddisk lama berkapasitas 40GB, yang saya partisi jadi 4. Partisi pertama sebesar 8GB ditempati Windows, partisi kedua sebesar 13GB, sisanya dibagi lagi jadi 2 partisi, Drive E dan Drive F (begitulah windows menyebutnya). Setelah timbang menimbang ditimbang timbang, akhirnya pilihan jatuh ke partisi ke dua yang berkapasitas 13GB.

CD Zencafe saya masukkan, restart komputer. Nah, pas sampai pada menu partition, seperti gambar di bawah,


saya ambil pilihan ke dua : PARTITION Partition your hard drive (if needed)

Semua partisi dibiarkan apa adanya, sementara partisi ke dua yang 13GB didelete. Semua opsi perintah ada di bagian bawah layar. Langkah berikutnya, pilih new, saya ambil 10GB saja untuk dijadikan primary, bootable, linux, dan sisanya 3GB saya jadikan partisi swap linux. saya tidak tahu pembagian yang pas untuk partisi linux utama dan swapnya, saya belum sempat cari jawaban soal itu. Bagi saya yang penting ini jalan dulu. Akhirnya Zencafe bisa saya instal di partisi linux yang baru saya buat.

Proses berikutnya yang saya sempat salah langkah adalah saat membuat Lilo.



Pertama kali saya (sok gaya) dengan mencoba opsi Expert, ternyata setelah masuk saya gak ngerti sama sekali harus berbuat apa, coba dan coba, ujung-ujungnya Lilo malah gagal diinstal secara benar dan komputer tidak bisa Loading. Jadilah saya mengulang menginstal dari awal, dan pada saat sampai pada pilihan ini, saya pilih menginstal secara otomatis, dan ... sukses... restart berikutnya saya sudah bisa memilih antara loading windows ato loading zencafe.

{ 1 komentar... read them below or add one }

egoegejieg said...

Salam kenal Aku egoe di Surabaya
Sori Kok Artikelnya Sama Persis dengan babla-kerox.co.cc
wah janjian ya..he..he..3x